IlmuPengetahuan.co.id – Postingan kali ini akan membahas / mengulas kabel USB Type C. Selain mengulas kabel USB Type C, kami juga akan membahas perbedaannya dengan micro USB secara terperinci.
USB Type C merupakan interface baru dari Universal Serial Bus (USB) yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014 oleh USB Implementer Forum (USB-IF). Pada titik ini, pengembang hampir bersamaan dengan mengembangkan USB 3.1.
Berbeda dengan USB Tipe A dan USB Tipe B, konektor Tipe C ini memiliki 24 pin yang disejajarkan secara simetris di kedua sisi. Dengan 24 pin ini, konektor dapat mengganti berbagai konektor melalui dongle, termasuk USB Tipe B, USB Tipe A, HDMI, kabel audio, dan konektor 3,5mm.
Daftar Isi :
Kecepatan Transfer Data
Tata letak pin USB Tipe C yang baru memiliki beberapa efek pada kecepatan transfer data dan pengiriman daya. Dengan konfigurasi ini, USB Tipe C menawarkan kecepatan transfer data yang sesuai dengan USB 3.1 dan 3.2. Misalnya, USB 3.1 dan USB 3.2 dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 10 Gbit / dtk, yang dua kali lebih cepat dari USB 3.0 (5 Gbit / dtk) atau dua puluh kali lebih cepat dari USB 2.0 (480 Mbit / dtk).
Namun, karena persyaratan kompatibilitas, hanya USB Tipe C yang menggunakan standar penuh yang memenuhi spesifikasi USB 3.1. Di sisi lain, banyak perangkat dengan USB Tipe C masih menerapkan USB 2.0. Atau jika kita menyederhanakannya, USB Tipe C tidak sama dengan USB 3.1 atau 3.2. Namun, jika standar kompatibilitas terpenuhi, konektor ini dapat menawarkan kecepatan transfer cepat yang sama dari kedua jenis spesifikasi USB.
Perhatikan juga bahwa menggunakan dua jenis USB yang berbeda dalam satu port, contoh : USB Tipe C dengan spesifikasi USB 3.1 dan USB Tipe A dengan USB 2.0, kecepatan transmisi maksimum terbatas pada nilai terendah.
Kemampuan Menghantarkan Daya
Seperti kemampuan mentransfer data, USB Tipe C dikembangkan untuk memastikan catu daya yang lebih baik. Koneksi ini dirancang untuk daya hingga 100 W.
Secara teori, USB Tipe C dapat dioperasikan pada tegangan 5 V dengan arus 1,5 A dan 3 A. Sementara itu, USB 2 biasanya hanya dapat dioperasikan pada 0,5 A dan USB 3 hanya pada 0,9 A pada tegangan yang sama.
Menariknya, konektor Tipe-C ini juga sepenuhnya mendukung spesifikasi catu daya USB. Bagi mereka yang tidak tahu, spesifikasi ini dapat digunakan untuk menambahkan opsi pengisian dasar hingga 100W.
Sayangnya, tidak ada yang dapat menjamin bahwa perangkat apa pun dengan USB Tipe C secara teoritis menawarkan dukungan pengisian daya, khususnya yang menggunakan Pengiriman Daya USB.
Itu semua tergantung produsennya. Jadi jika ada pabrikan yang menggunakan USB Tipe C pada perangkat mereka, kita harus membaca spesifikasi teknis lebih terinci.
Kelebihan USB Type C
USB Type C tidak hanya menawarkan transfer dan pengisian data yang lebih cepat bila digunakan sebagai standar, tetapi juga keuntungannya sendiri. Konektor ini mendukung berbagai mode dan standar berbeda yang memposisikannya sebagai banyak solusi dalam satu ukuran.
Misalnya, USB Type C dapat menggantikan jack audio 3.5mm atau kabel HDMI. Tetapi tentu saja perangkat keras dan lunak tambahan harus didukung untuk melakukan ini.
Perbedaan dengan micro USB
Secara umum, berbagai model ponsel di pasaran saat ini menggunakan kabel micro USB dan USB Type C. Kabel micro USB itu sendiri muncul jauh sebelum type C. Banyak perbedaan micro USB dan USB Type C, berikut perbedaan kedua USB tersebut :
- Kabel micro USB pertama kali digunakan pada 2008 di ponsel atau perangkat lain.
- Sedangkan tipe C hanya digunakan sebagai penerus secara umum sejak 2014.
- Meski begitu, masih banyak produk ponsel baru yang masih menggunakan micro USB.
- Secara umum, kedua model memiliki fungsi yang sama, yaitu pemasok listrik untuk mengisi baterai.
- Selain mengisi daya, kabel ini juga memiliki fungsi mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
- Perbedaan yang paling mencolok adalah bentuk ujung konektor yang digunakan.
- Micro-USB memiliki bentuk melengkung di satu sisi dan bentuk rata di sisi lainnya.
- Banyak orang mengalami kesulitan menggunakan kabel jenis ini karena sering masuk pada posisi yang salah.
- Dengan tipe C, ujung colokan memiliki bentuk simetris di kedua sisi.
- Ini berarti bahwa kabel dapat dihubungkan ke konektor dari posisi apa pun tanpa perlu khawatir untuk membalik.
- Secara teknis, micro USB menawarkan kecepatan transfer data hingga 5 Gbit / detik dan daya output maksimum 5 V dan 1,5 A.
- Tipe C menawarkan kecepatan transfer data lebih cepat 10 Gbit / dtk.
- Untuk daya keluaran tipe C dengan kapasitas 20 V dan 5 A.
- Dari penjelasan di atas, sekarang dapat dilihat bahwa kabel USB Type C memiliki kelebihan dalam transmisi data dan daya output.
- Oleh karena itu, wajar jika ponsel berkualitas tinggi sekarang menggunakan Tipe C.
- Sementara ponsel dengan harga lebih murah masih menggunakan micro USB, komponen model ini juga lebih murah.
Itulah tadi ulasan tentang Perbedaan Kabel USB Type C dan Micro USB yang harus diketahui. Jangan lupa baca artikel lainnya untuk menambah wawasan Anda.
Baca Juga :
- Pengertian Motherboard, Sejarah, Fungsi, Komponen dan Jenis-jenisnya
- 21 Cara Merawat Printer Yang Baik dan Benar Agar Tahan Lama
- 5 Jenis Jaringan Komputer LAN, MAN, WAN, Internet & Wireless (Lengkap)
- 12 Cara Mempercepat Koneksi Internet PC Dan Android 10x Lebih Cepat
- [Tutorial] Ciri-ciri Driver Komputer Belum Terinstall Berserta Cara Mengatasainya